Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

etika pemerintahan di arab saudi

Administrasi Negara Arab Saudi memperlihatkan bahwa kekuasaan masih akan sulit untuk pindah dari keluarga Ibnu Saud, walau antar-mereka saling bunuh membunuh. Negeri ini bukanlah lambang dari pemerintahan islam karena Al Quran tidak di dilaksanakan secara kaffah, parlemen baru ada di negeri ini pada tahun delapan puluhan. Sejak Ibnu Saud menaklukan negeri ini turunan beliau bergantian menjabat kepala negara (Raja), kepala pemerintah (PM) dan menteri luar negeri. Begitu juga jabatan-jabatan penting lainnya diisi oleh keluarga raja. Bahkan komisi pengawasan pengadilan di tunjuk dan diangkat oleh raja.

Tetapi bagaimanapun perilaku pemimpin pemerintah negeri ini, umat islam diseluruh dunia sudah barang tentu tetap merindukan berkunjung ke negeri ini, di tempat inilah dua masjid agung yaitu masjidil haram yang didalamnya terdapat Ka’bah (lambang perstuan umat dalam kiblat beribadah) di Makkah Al Mukarramah dan masjid Nabawi di Madinah Al Munawarah, karena di kedua tempat inilsh Rasullulah Muh Saw. Pernah lahir, berjuang, mendirikan pemerintah dan sekaligus memimpinnya kemudian wafat.

Di negeri ini tidak ada partai politik yang akan bertindak sebagai oposisi, sedangkan dalam hal system peradilan terdiri dari pengadilan-pengadilan biasa, peradilan tinggi agama islam, serta sebuah mahkamah banding. System hokum bersumber dari Al Quran yang penjabarannya di ambil dari hadits periwayatan Sunni Mahzab Wahabiyah. Di samping itu juga berlaku hokum adat dan hokum suku-suku.

Bekerjanya system peradilan ddi awasi oleh komisi pengawas pengadilan yang di angkat raja. Baik gubernur maupun wali kota seluruhnya di angkat atas persetujuan raja yang merangkap sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan kerajaan Arab Saudi.

Dalam persengketan bangsa-bangsa Arab dengan Israel karena membela saudara mereka di Negeri palestina, tampaknya Saudi Arabia tidak pernah terliba, bahkan negara ini bersahabat dengan Amerika serikat (kendati amerika serikat adalah teman nomor satu Israel), itulah sebabnya ketika Irak di serbu Amerika Serikat maka negeri ini dengan leluasa memberikan tanahnya untuk di jadikan pangkalan.

Posting Komentar untuk "etika pemerintahan di arab saudi"