Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

etika pemerintahan di jerman

Dari perjalanan sejarah terlihat bahwa para pemimpin jerman bukan membentuk jerman tetapi mereka di bentuk oleh jerman, hanya memang Otto Von Bismark terbaik pada zamannya begitu pula Adolf Hitler terpopuler pada zamannya apapun kata orang tentang mereka. Namun jerman dapat berucap bahwa ratusan Otto von Bismark dan ratusan Adolf Hitler dapat mereka lahirkan dari pada ibu-ibu Jerman.

Otto von Bismark (1871-1918) adalah orang yang berhasil menciptakan persatuan jerman dari kerajaan-kerajaan kecil yang terpisah selama ini menjadi kekaisaran Jerman Raya. Walaupun setelah memutuskan Perang Dunia pertama dan ternyata kalah, begitu dilemahkan dunia dengan membentuk republic jerman serikat yang berdasarkan konstitusi waimer, hal ini hanya berlangsung beberapa tahun, karena nyatanya mereka bersatu kembali.

System demokrasi liberal ini telah mendatangkan keputusan rakyat Jerman untuk mengakhirinya, sebagai realisasi rakyat serta-merta begitu saja menerima Hitler dengan partai Nazinya. Setelah Adolf Hitler merebut kekuasaan dan mendirikan negara Jerman baru alanya sendiri (1933-1945), Hitler menjajikan untuk menjamin keamanan dan ketertiban, walaupun dengan mengorbankan demokrasi rakyat serta menggantinya dengan system facisme yang totaliter dan sentralistis.

Hitler berhasil meraih kejayaan dan kembali dan menganggkat harkat Jerman sebagai bangsa dan negara yang di segani di dunia. Namun di balik wajahnya yang lucu tersimpan watak monster yang tidak mengenal belas kasih.

Ambisi yang berpangkal dari kekalahan Jerman pada perang dunia pertama sehingga jerman harus menyetujui perjanjian Versailles membuat rakyat jerman tertekan oleh perjanjian tersebut. NAZI (National Sozialistische Arbeiter Partei) muncul membakar semangat bangsa Jerman.

Hanya dengan sekejap Jerman menguasai Eropa. Mencaplok Austria pada bulan maret 1938, merobohkan benteng Cekoslawakia dan menundukkan polandia, kemudia enam belas hari setelah itu menyerang Uni Soviet, melabrak Denmark dan Norwegia pada bulan april 1940. Setelah itu bulan mei tahun itu juga menerjang Belanda, Belgia dan Luxerbug. Sedangkan bulan juni prancis bertekuk lutut.

Pasukan Jerman menaklukkan Yunani dan Yugoslavia pada bulan april 1941, sedankan menjelang Natal Desember 1941 juga Hitler memaklumkan Perang kepada Amerikat Serikat.

Itulah sepak terjang Hitler pada Perang Dunia Kedua, namun setelah dunia mengeroyok jerman dan sekutunya (Jepang dan Italy) ketiga negara ini di lumpuhkan dengan berbagai serangan balasan. Hitler menghilang beserta Eva Brown dan seekor anjing kesayangan mereka. Negara ini kemudian di bagi oleh pemenang perang, dan yang terbesar adalah Jerman Barat yang kapitalis sedangkan Jerman Timur yan berbau komunis.

Tetapi hal ini dalam ukuran massa juga tidak berlangsung lama, di saat Uni Soviet bubar, Cekoslawakia pecah menjadi dua, dan Yugoslavia menjadi beberapa negara kecil (Boznia Herzegovina, Servia, dan Kroasia) bahkan di Indonesia, Timor-Timur hengkang dari Republik Indonesia (belum lagi ancaman memisahkan diri dar Papua, Riau, Aceh, dan lain lain) bangsa Jerman dengan disaksikan mata dunia merobohkan tembok Berlin, mereka bersatu kembali.

Kini Jerman kembali Berjaya dengan produksinya, kekuatan mata uang mark, bunker yang dibangunkannya di beberapa Negara, ini semua mencerminkan kekuatan jerman di bidang pendidikan, ekonomi, politik, hukam dan sumber daya manusia. Sebaliknya kelemahan mata uang sementara negara-negara Eropa, adalah cermin keadaan ekonomi mereka, mereka menganjurkan dibuatnya mata uang bersama Euro. Jadi pada satu sisi gejolak moneter Eropa menurun maka damapaknya sudah tentu mengenai dollar Amerika Serikat. Inilah yang perlu di perhitungkan dalam kajian, kepemimpinan Pemerintahan, apakah Jerman dan Jepang yang mempunyai sejarah masa lalu sudah menjadi negara kapitalis seperti Amerika Serikat atau menyimpan dendam masa lalu karena kekalahan perang yang dideritanya, mata memang sama dua tetapi isi kepala siapa yang tau. Dalamnya laut bisa di duga tetapi dalamnya hati siapa yang tau.

Posting Komentar untuk "etika pemerintahan di jerman"