Tombak Trisula. Arti, Syarat, dan Penggunaannya
Senjata Tradisional Palembang Sumatera Selatan- Berikut ini adalah penjelasana tentang Arti, Syarat, Penggunaan Tombak Trisula Palembang (Senjata Tradisonal Khas Palembang Sumatera Selatan, Indonesia)
Point : Arti Tombak Trisula, Syarat Tombak Trisula dan Penggunaan Tombak Trisula
A. Arti Tombak Trisula (Palembang)
Tombak trisula merupakan bentuk dari akulturasi budaya-budaya besar saat itu. Misalnya, kebudayaan Tionghoa, kebudayaan India, dan kebudayaan Arab. Akulturasi tersebut merupakan bukti tingginya peradaban masyarakat Indonesia yang mampu menyerap berbagai budaya dan menyatukannya dalam sebuah budaya berbeda dari aslinya.
B. Syarat Tombak Trisula (Palembang)
Senjata tradisional ini dibentuk dengan syarat nilai-nilai yang dijadikan acuan dalam kehidupan bermasyarakat, seperti keindahan, ketekunan, ketelitian, dan kesabaran. Nilai keindahan tercermin dari bentuk senjata yang dibuat sedemikian rupa sehingga memancarkan pesona memukau mata.
C. Penggunaan Tombak Trisula (Palembang)
Trisula juga digunakan oleh retarii, gladiator dengan penampilan seperti nelayan (membawa jaring). Trisula saat ini sering diasosiasikan dengan setan oleh mitologi Kristen. Ini kemungkinan karena penggunaannya dalam agama pagan. Trisula adalah senjata Siwa, salah satu dari Trimurti yang sering disembah pada masa kejayaan kerajaan Hindu-Budha di Jawa. Begitu pula dalam agama pagan Yunani-Romawi, Poseidon (Neptunus) dewa peguasa laut selalu membawa trisula.
Senjata tradisional Palembang tidak hanya tombak trisula tetapi juga keris sebagai senjata tradisional.
Point : Arti Tombak Trisula, Syarat Tombak Trisula dan Penggunaan Tombak Trisula
Tombak Trisula Palembang Sumatera Selatan |
A. Arti Tombak Trisula (Palembang)
Tombak trisula merupakan bentuk dari akulturasi budaya-budaya besar saat itu. Misalnya, kebudayaan Tionghoa, kebudayaan India, dan kebudayaan Arab. Akulturasi tersebut merupakan bukti tingginya peradaban masyarakat Indonesia yang mampu menyerap berbagai budaya dan menyatukannya dalam sebuah budaya berbeda dari aslinya.
B. Syarat Tombak Trisula (Palembang)
Senjata tradisional ini dibentuk dengan syarat nilai-nilai yang dijadikan acuan dalam kehidupan bermasyarakat, seperti keindahan, ketekunan, ketelitian, dan kesabaran. Nilai keindahan tercermin dari bentuk senjata yang dibuat sedemikian rupa sehingga memancarkan pesona memukau mata.
C. Penggunaan Tombak Trisula (Palembang)
Trisula juga digunakan oleh retarii, gladiator dengan penampilan seperti nelayan (membawa jaring). Trisula saat ini sering diasosiasikan dengan setan oleh mitologi Kristen. Ini kemungkinan karena penggunaannya dalam agama pagan. Trisula adalah senjata Siwa, salah satu dari Trimurti yang sering disembah pada masa kejayaan kerajaan Hindu-Budha di Jawa. Begitu pula dalam agama pagan Yunani-Romawi, Poseidon (Neptunus) dewa peguasa laut selalu membawa trisula.
Senjata tradisional Palembang tidak hanya tombak trisula tetapi juga keris sebagai senjata tradisional.
Posting Komentar untuk "Tombak Trisula. Arti, Syarat, dan Penggunaannya"