Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Konsep, Jenis, Fungsi, Seni Musik Tradisional Dan Modern

SENI MUSIK TRADISIONAL DAN MUSIK MODERN

Setelah mempelajari Seni Musik Tradisional Dan Musik Modern dibawah ini di harapkan dapat :

A. Memahami musik kreasi berdasarkan jenis dan fungsi, secara spesifik Anda dapat:

👉 Menjelaskan konsep musik dalam pendidikan.

👉 Menemukan definisi musik yang tepat sesuai dengan konsep dan tema yang dipelajari.

👉 Mengidentifikasi jenis musik dalam kehidupan masyarakat.

👉 Membedakan jenis musik tradisional dengan musik modern.

👉 Menganalisis fungsi musik dalam kehidupan masyarakat.

👉 Menerapkan fungsi musik dalam kehidupan di masyarakat.

B. Menampilkan musik kreasi berdasarkan pilihan sendiri, secara operasional, Anda mampu:


👉 Mengidentifikasi makna dan nilai estetik musik.

👉 Mengklasifikasikan symbol musik.

👉 Menerapkan nilai-nilai estetik musikal dalam berkreasi.

👉 Membandingkan musik tradisional dengan musik modern.

👉 Mencontohkan musik tradisional dan musik modern.

👉 Mengimitasi pola ritmik musik tradisional dan musik modern.

👉 Mendiskusikan makna, symbol dan nilai estetis dalam seni musik.

👉 Mempresentasikan materi tentang makna, symbol dan nilai estetis.

👉 Mendemonstrasikan hasil kreasi siswa secara individual atau kelompok.

Disadari atau pun tidak, pada setiap benda alam yang tercipta, disentuh dan dimodifikasi oleh manusia untuk diberinya bentuk baru, maka akan mengandung makna yang bernilai. Oleh sebab itu, setiap karya seni budaya akan memiliki nilai estetis dan fungsi tertentu sesuai dengan tujuannya, menunjukkan maksud dan mengandung gagasan atau ide dari penciptanya.

Sebuah karya seni budaya itu dapat terlihat melalui suatu bentuk kesenian, salah satu wujudnya adalah seni musik. Dalam kehidupan seharihari manusia tidak akan lepas dari musik, karena substansi dari musik itu sendiri adalah bunyi atau suara, baik yang beraturan maupun tidak beraturan.

Musik dapat diwujudkan dalam nadanada atau bunyi lainnya yang dimainkan melalui media alat yang memakai unsur ritme melodi dan harmoni. Manusia sebagai makhluk yang mengenal keindahan (animal aestheticum) senantiasa tidak terlepas dari dunia seni.

Tepatnya ketika ada manusia di situlah ada karya seni. Dunia seni senantiasa mengikuti dunia manusia, baik dalam keadaan sempit maupun keadaan lapang, keadaan suka atau duka, keadaan sedih atau bahagia, keadaan nyaman dan riskan, keadaan lemah dan kuat, keadaan takut dan menyenangkan.

Oleh karena itu seni tidak mengenal golongan, seni tidak mengenal strata, baik miskin atau pun kaya, anak-anak, remaja, dewasa, maupun orang tua, semua golongan manusia yang hidup di dunia ini membutuhkan seni. Begitu pun halnya yang terjadi pada seni musik.

Melalui kegiatan pembelajaran dalam pengembangan potensi Anda, diharapkan akan mempunyai dampak pada perkembangan seni di daerah masing-masing. Kegiatan tersebut yang sekaligus dapat menggali nilainilai seni musik tradisional dan modern serta mampu menciptakan desaindesain baru yang dilatarbelakangi seni daerah yang hidup dan berkembang di lingkungannya.

Seni musik senantiasa berkaitan dengan persoalan esthetical, yaitu dunia yang menyangkut masalah tentang keindahan dengan segala persoalannya. Setiap manusia dalam kehidupannya sudah barang tentu membutuhkan keindahan.

Hal tersebut seperti yang diungkap Baum Garten mengenai estetika. Menurutnya, estetika adalah ilmu tentang pengetahuan indriawi yang tujuannya adalah keindahan. Dalam hal ini, estetika selalu berkaitan erat dengan keindahan, baik dari gejala-gejala alam, maupun buatan manusia, yaitu berupa karya seni.

Seni biasanya selalu mendatangkan kesenangan, kenyamanan, ketenangan, dan kepuasan bagi batinnya seseorang. Oleh sebab itu, keindahan dalam seni sering ditangkap secara subjektif oleh seseorang yang merasakannya. Namun demikian, dalam kerangka normatif terdapat acuan-acuan guna menentukan indah atau tidaknya suatu karya seni. Pernyataan tersebut menegaskan bahwa:

Seni adalah aktivitas manusia yang mampu mendatangkan keindahan. Indah dilihat, indah didengar, indah dirasa, dan indah diraba.
Terdapat dua aktivitas yang penting untuk dipahami dalam karya seni, yaitu aktivitas kreatif dan aktivitas apresiatif. Aktivitas kreatif adalah kegiatan yang berkenaan dengan proses penciptaan, dan pembuatan suatu karya seni.  Aktivitas kreatif ini biasanya dilakukan oleh seniman atau kreator. Aktivitas apresiatif  berkenaan dengan proses kegiatan penikmatan, penghayatan, pengamatan, penghargaan, dan penilaian suatu karya seni. Aktivitas apresiatif dilakukan oleh penikmat atau apresiator.

Kreator dan apresiator tersebut berhadapan dengan karya seni. Kreator selalu berusaha untuk menyampaikan pesan-pesan melalui karyanya yang dihasilkan, sementara apresiator berusaha untuk menerima, menikmati, pesan yang dikomunikasikan oleh seniman dan kreator.

Apresiator diharapkan tidak sekadar menikmati karya seni namun mampu menilai apakah karya seni tersebut estetis, artistik, ataupun mampu menerapkan aspek simbolik yang bermakna dan bernilai.

Banyak media yang dapat digunakan oleh manusia dalam berkreativitas seni. Berdasarkan lingkup medianya bentuk karya seni dapat berfungsi sebagai alat komunikasi dalam beragam wujud di antaranya: bahasa rupa, bahasa bunyi dan bahasa gerak. Wujud ketiga bahasa tersebut dapat diklasifikasikan kedalam jenis seni, antara lain:
  1. Seni Rupa, dengan unsur-unsur rupa yang bersifat visual;
  2. Seni Musik, dengan unsur suara/bunyi yang bersifat audio;
  3. Seni Tari, dengan unsur gerak yang bersifat visual;
  4. Seni Drama, dengan unsur pesan yang mengandung cerita;
  5. Seni Sastra, dengan unsur utamanya kata-kata.
Pernahkan Anda mengapresiasi pertunjukkan seni musik? Apa yang Anda rasakan saat dan sesudah mengamati pertunjukkan seni musik tersebut? Berikut ini silakan Anda simak dengan cermat beberapa ragam jenis pertunjukkan seni musik yang tumbuh di masyarakat.
Konsep, Jenis, Fungsi, Seni Musik Tradisional Dan Musik Modern
Para pemain orchestra gamelan pelog salendro
Keterangan Gambar= Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 3.1 Para pemain orchestra gamelan pelog salendro sedang melakukan
pertunjukkan seni karawitan (dokumen Desur Budiwati)
Konsep, Jenis, Fungsi, Seni Musik Tradisional Dan Musik Modern
Pertunjukan paduan suara
Keterangan Gambar: Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 3.2 Pertunjukan paduan suara
Konsep, Jenis, Fungsi, Seni Musik Tradisional Dan Musik Modern
Para pemain musik keroncong sedang melakukan latihan bersama
Keterangan Gambar Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 3.3 Para pemain musik keroncong sedang melakukan latihan bersama
Konsep, Jenis, Fungsi, Seni Musik Tradisional Dan Musik Modern
Pertunjukan musik petik sape dari daerah Kalimantan
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 3.4 Pertunjukan musik petik sape dari daerah Kalimantan

A. Seperti Apa Konsep Seni Musik Itu? 

Bermacam-macam karya seni musik lahir dan berkembang di negeri tercinta ini, mulai dari musik vokal dalam bentuk lagu yang berupa nyanyian, sampai pada musik instrumen yang ditimbulkan dari suara alat yang berupa instrumentalia.

Mendengarkan musik adalah kegiatan yang bersifat auditif, artinya menangkap bunyi, suara, dan nada melalui indera pendengaran. Selain itu ada pula kegiatan mendengarkan musik secara imajinatif. Hal ini tejadi karena dilakukan tanpa adanya suara atau bunyi yang didengar secara sesungguhnya, tetapi bunyi musiknya diserap lewat kegiatan membaca nada- nada atau notasi musik, artinya membaca musik secara visual karena dibantu dengan partitur.

Secara garis besar, jenis karya seni musik dapat dibedakan menjadi dua kelompok, baik yang tumbuh dan berkembang di tingkat internasional, nasional maupun lokal/daerah. Anda dapat mengamati bagan seni musik berikut ini mengenai pengelompokan seni musik baik tradisional, klasik, modern, kontemporer yakni:
Konsep, Jenis, Fungsi, Seni Musik Tradisional Dan Musik Modern

Setelah memerhatikan dan mengkaji pemetaan bentuk penyajian karya musik di atas, dapat dipresentasikan melalui keragaman karya cipta yang lahir dan tumbuh di dunia. Presentasi ini dapat dimulai dari daerah-daerah wilayah Nusantara, nasional bahkan internasional. Mulai dari jenis musik tradisional, klasik, modern hingga kontemporer. Melalui tayangan skema tersebut, Anda diharapkan mampu menjawab pertanyaan berikut:
Konsep, Jenis, Fungsi, Seni Musik Tradisional Dan Musik Modern
Konsep, Jenis, Fungsi, Seni Musik Tradisional Dan Musik Modern

1. Apa Hubungan Seni Suara Dengan Seni Musik?

Secara konseptual seni musik selalu identik dengan seni suara, karena substansi dasar dari musik itu sendiri adalah bunyi atau suara, baik yang ditimbulkan dari alat (alat musik, perkakas rumah tangga), benda alam, maupun suara binatang serta suara mulut manusia. Bunyi atau suara senantiasa memenuhi ruang kehidupan kita setiap hari.

Mulai dari mendengarkan suara orang tertawa, menangis, berbicara, suara binatang, suara alam, suara kendaraan, suara benda bergesek dan jatuh, serta suara-suara lainnya yang muncul dalam kehidupan kita. Melalui bunyi dan suara kita akan mengetahui, mengenal dan mempelajari tentang apa yang terjadi di sekitar kita.
Melalui suara dan bunyi kita dapat berkomunikasi;
Melalui suara dan bunyi kita dapat berkreasi.
Untuk dapat merasakan adanya suara dan atau bunyi, maka kita perlu melakukan dan mencoba mendengarkan segala bunyi dan atau suara yang mengisi kesenyapan di sekitar Anda. Apa yang sebenarnya yang disebut bunyi? Apa pula yang dimaksud dengan suara? Kemudian apa yang menyebabkannya dan bagaimana kita mendengarkannya?
Musik merupakan bagian dari dunia bunyi dan atau dunia suara. Bunyi berasal dari getaran suatu benda. Getaran dikirim ke pendengaran melalui suatu mediun seperti udara. Seni Suara adalah bentuk penyampaian isi hati manusia melalui suara yang indah dan artistik. Suara dapat dibedakan atas desah dan nada. Suara yang bernada dan bermelodi sering dinamakan nyanyian. Nyanyian merupakan lagu-lagu. Menyanyikan lagu adalah kegiatan bernyanyi.

2. Apa Itu Kegiatan Bermusik?

Suara dapat dihasilkan oleh manusia atau alat, atau manusia dan alat dinamakan kegiatan bermusik.
  1. Apabila materi suara dihasilkan oleh manusia disebut musik ”vokal”
  2. Apabila materi suara dihasilkan oleh alat disebut ”musik instrumental”
  3. Apabila materi suara dihasilkan oleh manusia dan alat disebut ”musik campuran”
Bernyanyi tentu bukanlah hal yang asing bagi Anda, setiap hari Anda dapat mendengarkan dan melihat orang bernyanyi, baik melalui media teknologi, tayangan di televisi, radio, atau mungkin dapat melihat secara langsung orang bernyanyi dalam melakukan kegiatan pendidikan. Bahkan Anda sendiri senang dan sedang melakukan bernyanyi walaupun belum mampu menggunakan prinsip dan teknik bernyanyi yang baik dan benar.
Media utama dalam bernyanyi adalah suara
Rangkaian suara yang bernada dengan teks yang bersinonim lirik atau paduan kata-kata sering disebut lagu atau nyanyian. Lagu merupakan untaian kata dan nada yang bermelodi. Lagu sebagai hasil karya cipta manusia dapat terwujud secara beragam jenisnya, misalnya ada lagu-lagu daerah, lagulagu Indonesia dan lagu-lagu Barat yang diciptakan untuk disajikan dalam gaya yang berbeda-beda, di antaranya: lagu pop, lagu rock, lagu keroncong, bosanova, raff, dangdut, seriosa, rakyat, country, jazz, melayu, dan lain-lain.

3. Bahan Belajar Karya Seni Musik Kreasi

Karya Seni Musik kreasi berikut adalah sebuah lagu sebagai bahan untuk dipelajari dan dinyanyikan serta sekaligus sebagai bahan apresiasi seni. Silahkan Anda menyimak, mempelajari dan mempresentasikan contoh lagu-lagu yang sering dinyanyikan dan mungkin sering terdengar dalam kehidupan Anda di masyarakat.
Petunjuk: Langkah-langkah belajar yang harus dilakukan:
  1. Usahakan sebelum melakukan kegiatan bermusik, melakukan rileksasi dahulu.
  2. Tanamkan rasa nada sebelum bernyanyi, yakinkan dulu bahwa Anda telah hafal tinggi rendahnya nada sebelum bernyanyi.
  3. Tentukan dulu tinggi nada yang sesuai dengan wilayah suara.
  4. Membaca Notasi lagu/nada-nada.
  5. Tentukan tempo/kecepatan yang sesuai dengan isi lagu.
  6. Mempelajari lirik dan karakter lagu.
  7. Mempelajari unsur-unsur musik yang ada pada lagu.
  8. Bernyanyi.
Konsep, Jenis, Fungsi, Seni Musik Tradisional Dan Musik Modern
Lagu Ibu Pertiwi karya cipta Charles C
Keterangan Gambar: Partitur 1
Lagu Ibu Pertiwi karya cipta Charles C. (dikutip dari Hidayat, M. 1983)
Setelah Anda membaca dan menyanyikan lagu di atas, silakan Anda diskusikan kemudian lakukan analisis dan paparkan unsur-unsur musikal apa yang ada di dalam lagu What a Friend tersebut pada tabel berikut:

Konsep, Jenis, Fungsi, Seni Musik Tradisional Dan Musik Modern
Format diskusi hasil pengamatan lagu (nyanyian)

B. Apa Saja Jenis Musik Kreasi?

Masih ingatkah Anda dengan pengklasifikasian seni musik? Dapat dibagi menjadi berapa golongankah jenis seni musik itu? Bagaimana tanggapan Anda setelah mengetahui jenis musik yang ada di masyarakat?
Jenis seni musik apakah yang ada pada setiap kelompok masyarakat? Apakah jenis musik yang dipertunjukkan di lingkungan Anda dikenal dan dapat dipahami dengan baik? Apabila Anda tidak memahami musik yang dikreasikan oleh sekelompok orang, maka dapatkah Anda mengapresiasinya? Apakah musisinya dari latar budaya yang berbeda? Apakah musik merupakan bahasa yang universal? Apa yang Anda pahami tentang musik kreasi? Apa bedanya dengan kreasi musik? Untuk lebih memantapkan keterampilan Anda dalam bermusik

cobalah lakukan menulis dan mentransfer lagu yang sudah Anda pelajari sebelumnya ke dalam notasi angka atau pun notasi balok! Kemudian bacalah kembali sampai Anda betul-betul menguasai tinggi rendahnya nada dan sesuai dengan nilai notnya. Anda diharapkan dapat mendiskusikan tentang jenis musik kreasi!
Setelah Anda pahami beragam musik yang ada di sekitarmu, maka perbanyaklah referensi Anda untuk mengenal lebih luas jenis musik kreasi yang berkembang di Mancanegara, paling tidak seni musik yang sudah diketahui oleh masyarakat umum. Diskusikanlah dengan teman tentang jenis musik kreasi! Buatlah laporan hasil diskusi dan pengamatan Anda, menurut pendapat Anda sendiri dan alasan dari pemahaman tersebut dalam kolom di bawah ini!
Konsep, Jenis, Fungsi, Seni Musik Tradisional Dan Musik Modern
Contoh Format laporan hasil diskusi dan pengamatan
Pengertian musik kreasi yang telah didiskusikan diharapkan dapat digunakan untuk memahami seluruh ragam musik kreasi, baik yang dipertunjukkan melalui media vokal, media instrumen, maupun media campuran dalam seluruh kelompok masyarakat di dunia.

Sekadar mengingatkan kembali bahwa jenis musik kreasi yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat terdiri dari musik tradisional, musik klasik, musik modern, dan musik kontemporer.

Murgianto (1978) mengungkapkan pengertian tradisional bahwa: Tradisi berasal dari kata latin tradition, sebenarnya berarti mewariskan handing down. Tradisi biasanya didefinisikan sebagai cara mewariskan pemikiran, kebiasaan, kepercayaan, kesenian, tarian, musik, dan yang lainnya dari generasi ke generasi, dari leluhur ke anak cucu secara lisan.

Di dalam pewarisan semacam ini yang memberikan lebih aktif sedangkan penerima mewadahi secara lebih pasif, artinya tidak lazim terjadi tanya jawab “penularan” akan hal-hal yang diwariskan.

Setiap daerah sudah pasti memiliki seni musik tradisional yang tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakatnya Seni musik tradisional tercipta sebagai hasil kreasi masyarakat yang sudah diwariskan secara turun temurun

1. Jenis Musik tradisional 

Musik Tradisional adalah musik yang dipengaruhi oleh adat, tradisi dan budaya masyarakat tertentu. Pada umumnya musik tradisi baik vokal maupun instrumen menjadi milik bersama, karena musik tradisi banyak yang tidak diketahui penciptanya, tahun tercipta. Musik tradisional dengan kesederhanaannya merupakan warisan seni budaya leluhur yang memiliki nilai luhung, diakui keberadaannya karena mampu meng-adaptasi lingkungan tempat karya musik itu hidup dan berkembang.

Materi Seni dan Budaya K13 SMA-MA-MAK-SMK Kelas 12

Link terkait Materi Pelajaran Seni dan Budaya Kurikulum 2019 (K13) SMA, MA, MAK, SMK Kelas 12
  1. Ragam Jenis Simbol Seni Rupa Dua Dimensi Serta Nilai Estetisnya
  2. Apresiasi Jenis Simbol dan Nilai Seni Rupa Tiga Dimensi
  3. Konsep Jenis dan Fungsi Seni Musik Tradisional serta Musik Modern
  4. Makna Unsur Simbol dan Proses Kreasi Musik Serta Nilai Estetis
  5. Arti Unsur Jenis Kelompok Tari Kreasi Serta Gerak Lambat Cepat Dan Sedang dalam Tari Kreasi
  6. Unsur Pola Iringan Fungsi dan Jenis Musik Dalam Tari
  7. Konsep Teknik Gagasan Karya Cipta Teater Serta Prosedur Menyusun dan Analisis Naskah Drama
  8. Makna Jenis Fungsi Ragam Simbol Karya Teater Serta Kreasi Ungkapan dan Penampilan

2. Jenis Musik klasik 

Musik klasik lahir dari masa sekitar akhir abad ke-18, semasa hidup komponis Haydn dan Mozart. Musik klasik yang pembuatan dan penyajiannya memakai bentuk, sifat, dan gaya dari musik yang berasal dari masa lalu. Musik klasik adalah musik kuno. (Suharto, 1992:63) musik klasik hidup dan berkembang di lingkungan kaun bangsawan, di lingkungan istana atau keraton. Karya musik klasik memiliki sifat yang mempertahankan nilai-nilai dan norma yang sangat kuat.

3. Jenis Musik Modern 

Musik Modern dikenal dengan sebutan musik kreasi baru. Musik ini bersumber dari musik tradisional dan musik klasik, yang dikemas dari hasil sebuah proses kreasi dari bentuk aslinya, biasanya kreasi musik ini mencerminkan sikap dinamis yang menjadi tuntunan masyarakat. Musik modern secara prinsip mampu mem-beri nuansa baru meskipun materinya lama

4. Jenis Musik kontemporer 

Musik kontemporer adalah musik baru di Indonesia yang tidak berkaitan dengan tradisi sama sekali. Kriteria dari kontemporer adalah ketidakbiasaan atau suatu bayangan “kebebasan sepenuhnya”. Kontemporer dianggap sebagai salah satu gaya tertentu, yang diartikan sebagai suatu sikap menggarap di ujung perkembangan seni yang digeluti. (Dieter Mack, 2001:35)

Jenis musik yang bagaimana yang ada di lingkungan sekitar Anda?

Silahkan Anda bercerita melalui tataran tema yang dipaparkan berikut:
  1. Bagaimana kondisi dan perkembangkannya seni tersebut?
  2. Kapan dan dalam acara apa biasanya seni musik itu dipertunjukkan?
  3. Bagaimana cara melestarikannya? Siapa saja tokoh yang berpengaruh didalamnya? dan siapa pula pengelolanya?
  4. Adakah generasi penerus yang terjun didalamnya?
  5. Dimana lokasi keberadaannya?
  6. Apa fungsi seni tersebut dalam kehidupan masyarakat? 
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, sebagai bahan informasi dan sekedar untuk mengingatkan kembali wawasan pengetahuan seni musik, dan pengalaman bermusik, Anda dapat menyimak sekilas dan memahaminya jenis musik kreasi, kemudian cobalah Anda untuk mengapresiasinya dengan baik.
Konsep, Jenis, Fungsi, Seni Musik Tradisional Dan Musik Modern
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 3.5 Contoh alat musik tradisional: seperangkat gamelan Bali
Gambar 3.6 Contoh alat musik tradisional Jawa Barat: seperangkat Angklung
Konsep, Jenis, Fungsi, Seni Musik Tradisional Dan Musik Modern
Sumber lagu daerah dikutip dari buku pendidikan seni Syafi’i, dkk

Musik sebagai perilaku manusia. Musik adalah perilaku sosial yang kompleks dan universal. Setiap masyarakat memiliki apa yang disebut dengan musik (Blacking,1995:224) dan setiap anggota masyarakatnya adalah musikal.

C. Apa Fungsi Musik?

Amatilah dengan cermat bagan fungsi musik di bawah ini! Kamu dapat memulainya dari aspek mana saja, dan perlu diingat setiap aspek memiliki keterkaitan yang sangat erat, masing-masing aspek saling mendukung.
Apa Fungsi Musik?

Apabila kita adaptasikan pernyataan tersebut, tergambar jelas bahwa secara umum karya seni musik tradisional yang tumbuh dan berkembang di daerah Indonesia memiliki keragaman fungsi antara lain untuk:

1. Musik Sebagai Sarana Upacara

Musik dapat dijadikan media untuk mendukung kegiatan upacara seperti berikut. a. Upacara Panen Padi (Upacara Seren Taun) di Jawa Barat, menggunakan musik angklung. b. Upacara Merapu di Sumba, menggunakan bunyi-bunyian untuk memanggil dan menggiring kepergian roh ke pantai merapu (alam kubur). c. Upacara dalam Talqin Mayit di daerah Blubur Limbangan Garut Jawa Barat, menggunakan nyanyian/tembang (lagu-lagu Cigawiran). d. Upacara Sekatenan di Cirebon Jawa Barat, menggunakan musik gamelan sebagai pendukung, pengiring kegiatan mencuci barang-barang pusaka yang dianggap memiliki keramat oleh masyarakat pendukungnya. e. Upacara Mapag Dewi Sri, di Sumedang Jawa Barat, menggunakan musik Tarawangsa.

2. Musik Sebagai Sarana Pertunjukan 

Pada umumnya berbagai macam kegiatan pertunjukan seni yang kita kenal, tersaji dengan iringan musik berikut. a. Musik sebagai seni pertunjukan mandiri. b. Musik berfungsi sebagai pengiring gerak-gerak tari dan drama yang dipertunjukan. c. Musik sebagai ilustrasi tarian. d. Musik sebagai ilustrasi cerita, lakon. e. Musik sebagai stimulus untuk menari. f. Musik sebagai pengiring pertunjukan wayang. g. Musik sebagai latar dalam pertunjukan drama, sinetron, film, ludruk, sandiwara, lenong, gending karesmen, arja, ketoprak, dan lain-lain.

3. Musik Sebagai Media Komunikasi 

Musik sejak dulu telah difungsikan manusia sebagai media komunikasi, misalnya seperti berikut. a. Di suatu daerah jika orang mendengar bunyi kentongan dititirkan itu merupakan pertalian adanya suatu kejadian untuk memberitahukan pada penduduk. b. Bunyi bedug, bagi orang muslim sudah merupakan ciri khas sebagai pertalian tibanya waktu sholat.

4. Musik Sebagai Media Pendidikan dan Penerangan 

Media pendidikan dan penerangan sering kita temukan pada berikut. a. Lagu-lagu dalam iklan layanan masyarakat b. Musik dan lagu yang bernafaskan agama, sebagai penerang kehidupan c. Musik sebagai wahana pemahaman penerapan dan pensosialisasian nilai-nilai religius, nilai estetis, nilai sosial kemasyarakat

5. Musik Sebagai Media Hiburan 

Media hiburan dapat ditemukan dalam musik berikut a. Pelepas lelah b. Sajian permainan, seperti dalam mendukung kegiatan anak-anak c. Mencari kesenangan lahir batin

6. Musik Sebagai Komoditi dan media ekspresi 

Komoditi dan media ekspresi diberlakukan pada saat berikut a. Ajang bisnis b. Mengekspresikan/mengungkapkan perasaan, ide dan gagasannya melalui media seni musik baik musik vokal instrument atau pun campuran c. Berkreasi, berolah musik

Kita tidak menyadari bahwa jenis alat musik yang terlahir di muka bumi ini, ada yang tetap utuh sesuai dengan aslinya dan ada pula yang telah diubah untuk disesuaikan dengan kebutuhan, semakin berkembang ilmu dan teknologi semakin banyak pula karya seni dalam wujud alat musik untuk dimanfaatkan dalam bermusik, mulai dari bentuk, cara penyajian berikut fungsinya dari masing-masing alat musik itu sendiri pada saat pertunjukan.
Setelah Kamu pelajari dan fahami tentang fungsi seni pada umumnya, selanjutnya coba Kamu perhatikan secara lebih teliti lagi, tentang fungsi dari masing-masing alat musik yang sering kita dengar bahkan mungkin sering kita memainkannya.

D. Apa Fungsi Alat Musik?

Fungsi dari alat musik itu kita dapat menggolongkannya sebagai berikut:

1. Alat Musik Berfungsi Sebagai Melodi

Fungsi ini berarti bahwa alat musik yang disajikan dalam pertunjukan musik hanya memainkan melodi sebagai susunan dari notasi/nada yang nanti dimainkan oleh musik vokal dalam bentuk lagunya. Kita dapat mengambil contoh untuk jenis alat musik recorder, pianika, dan gitar, serta saron dalam gamelan, bonang pada gamelan degung, angklung melodi, suling, yang peranannya dalam pertunjukan musik memainkan bagian melodi.

2. Alat Musik Berfungsi Sebagai Harmoni

Dalam pertunjukan musik terdapat alat musik yang dimainkan untuk mengharmoniskan atau menyelaraskan antara melodi dan ritme. Fungsi harmoni dimainkan oleh alat bantu musik lain, atau bisa disebutkan sebagai alat musik penyelaras dari alat musik yang lain. Contoh alat musik yang berfungsi sebagai penyelaras, yaitu keyboard atau piano, dan gitar, serta alat musik daerah misalnya kacapi, saron, suling yang difungsikan selain sebagai melodi juga sebagai harmoni.

3. Alat Musik Berfungsi Sebagai Ritme/Ritmis

Jenis alat musik ini akan kita dapatkan dalam bentuk alat musik yang tidak bernada. Misalnya waditra kendang, drum, tamburin, dog-dog, terbang, bongo, tifa, timpani, bedug, genjring, dan tam-tam. Selain memberikan irama (ritme/ritmis), alat musik tersebut terkadang juga dapat memberikan warna terhadap suasana pertunjukan. Melalui bunyi ritmis yang ditimbulkan dalam sajian komposisi musik, biasanya suasana atau karakter pertunjukan akan lebih terasa lain. Dengan permainan irama yang cepat, sedang, dan lambat akan memberikan dinamika yang berubah.

4. Alat Musik Berfungsi Sebagai Media Bunyi Yang Bisa Didengar

Keseluruhan alat musik yang tumbuh dan berkembang berfungsi sebagai media bunyi yang dapat didengar. Secara fisik indera pendengaran merupakan perkembangan yang pertama dari kelima indera dan dapat distimuli melalui musik, yang sekaligus akan meningkatkan perkembangan fungsi otak. Menurut Hodges (2000) dalam Djohan (2005: 26) mengatakan bahwa kita akan semakin tahu berkat adanya lingkungan (musikal) yang secara fisik hal itu akan berfungsi untuk menghasilkan perubahan pada otak dalam mengikat dan membentuk pribadi.

Keanekaragaman jenis karya musik dan bentuk alat musik yang tumbuh dalam kehidupan kita, memiliki kedudukan dan fungsi yang berbeda, ada yang digunakan sebagai media ekspresi untuk mewujudkan karya musik yang disebut komposisi, media untuk kegiatan pendidikan baik di sekolah maupun pendidikan luar sekolah, dijadikan sebagai media komunikasi antar suku bangsa dan antar negara.

The Lian Gie seorang filsuf (1996) dalam Budiwati (2001:11) mengatakan bahwa: “pada umumnya seni dapat berfungsi sebagai berikut. 1. Media kerohanian yaitu sebagai fungsi spriritual dan fungsi upacara khusus dalam kegiatan seremonial dan pertunjukan. 2. Media kesenangan yaitu sebagai fungsi hedonistis untuk hiburan. 3. Media tata hubungan yaitu sebagai fungsi komunikatif. 4. Media pendidikan, yaitu sebagai fungsi edukatif dalam memberikan penerangan pengetahuan, pelatihan, dan memberikan pengajaran dalam menyampaikan nilai-nilai seni dan fatwa-fatwa. 5. Media ekspresi dalam memenuhi kebutuhan estetis. Keseluruhan dari fungsi karya seni musik itu akan melibatkan pribadi individual dan pribadi masyarakat.

Contoh karya musik daerah

Sebuah contoh karya musik daerah yang dapat disebut dengan seni karawitan adalah: Tembang Sunda Cianjuran yang terkenal dengan sebutan “mamaos”, dikenal juga sebagai “kamermuziek”. Pada awalnya mamaos berkedudukan sebagai musik seni sifatnya sangat menyendiri, artinya musik ini tidak diciptakan untuk memenuhi kebutuhan lain yang terletak di luar kebutuhan pribadinya dan hanya dinikmati dengan perasaannya sendiri pada saat menghayati musik belaka.

Marilah kita lantunkan bersama-sama musik vokal tradisional Sunda yang dapat kita apresiasi dari sebagai contoh penyajian karya musik seni yang berkembang di Indonesia.
Konsep, Jenis, Fungsi, Seni Musik Tradisional Dan Musik Modern
Pertunjukkan Kacapi-Suling-Kawih Sebagai Musik Seni
Sumber: D okumen Penulis
Gambar 3.9 Pertunjukkan Kacapi-Suling-Kawih Sebagai Musik Seni

Contoh penyajian musik seni dalam kacapi tembang dari daerah Sunda
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 3.10 Contoh penyajian musik seni dalam kacapi tembang dari daerah Sunda
Contoh musik fungsional dari daerah Sunda-musik gamelan sebagai iringan tari
Sumber: Dokumen Penulis
Gambar 3.11 Contoh musik fungsional dari daerah Sunda-musik gamelan sebagai iringan tari
Sebagai penjelasan dari gambar tersebut adalah salah satu contoh musik seni yang sedang menyajikan musik kecapi suling yang lahir di daerah Jawa Barat. Lagu tersebut diciptakan oleh seorang komponis kreatif dengan menciptakan lagu-lagu tradisional yang berkembang dari daerah Sunda.

Pada awalnya lagu tembang tersebut berfungsi untuk media sawer dalam kegiatan upacara adat pernikahan masyarakat Sunda. Pada akhirnya seni Cianjuran berkembang menjadi musik fungsional, artinya musik yang berkaitan dengan masalah-masalah yang berada di luarnya, sebab musik fungsional tidak hanya berkaitan dengan sifatnya saja melainkan masalah corak dan karakteristik dari musik atau lagu itu sendiri sangat menentukan.

Berikut adalah salah satu contoh musik fungsional yang lahir di wilayah Nusantara, yaitu Tembang Sunda Cianjuran dan Tembang Sunda Cigawiran. Tembang Sunda merupakan salah satu jenis seni musik vokal yang diciptakan oleh seorang komponis kreatif.

Tembang Sunda tercipta sebagai musik tradisional yang tumbuh berkembang dari daerah Sunda. Pada awalnya musik fungsional tersebut digunakan untuk media upacara, dan disajikan hanya di lingkungan sendiri.

Tembang Sunda Cianjuran tumbuh di lingkungan kaum bangsawan dan Tembang Sunda Cigawiran tumbuh di lingkungan masyarakat pesantren yang kemudian kedua jenis Tembang Sunda tersebut berkembang menjadi musik pertunjukan selain sebagai musik vokal yang disajikan untuk hiburan.

Musik seni ini dapat dikatakan “tidak mudah menurut ukuran teknis, tidak murah menurut ukuran apresiasi, dan tidak rendah menurut ukuran estetika.” Artinya jika kita berpola pada ukuran-ukuran tersebut maka untuk menciptakan karya musik seni diperlukan musisi yang terampil, peka, dan berbakat tinggi, serta untuk menikmatinya diperlukan daya apresiasi yang mapan, setidak-tidaknya sejajar dan memiliki wawasan yang cukup luas dan lebih mendalam baik dengan pencipta ataupun penyajinya.

Oleh karena itu, tidak heran sekamuinya dalam penyebarannya, musik seni dirasakan sangat lamban jika dibandingkan dengan penyebaran musik pop, musik dangdut atau pun musik lainnya. Untuk melihat musik fungsional dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menjumpai istilah-istilah seperti adanya karya seni vokal dalam bentuk lagu perjuangan, lagu upacara, lagu kependidikan, lagu keagamaan, dan lagu-lagu lain yang bertema dan tercipta sesuai konteks kebutuhannya.

Istilah lagu sudah jelas menunjukan sebuah karya musik, tetapi kata yang berada di belakangnya masing-masing seperti perjuangan, pendidikan, keagamaan, itu menunjukkan bidang-bidang atau konteks lain yang berada di luar musik itu sendiri, dan sekaligus menunjukkan fungsi musik di bidang masing-masing.

Musik seni ini dapat dikatakan “tidak mudah menurut ukuran teknis, tidak murah menurut ukuran apresiasi, dan tidak rendah menurut ukuran estetika.” Artinya jika kita berpola pada ukuran-ukuran tersebut maka untuk menciptakan karya musik seni diperlukan musisi yang terampil, peka, dan berbakat tinggi, serta untuk menikmatinya diperlukan daya apresiasi yang mapan, setidak-tidaknya sejajar dan memiliki wawasan yang cukup luas dan lebih mendalam baik dengan pencipta ataupun penyajinya.

Oleh karena itu, tidak heran sekamuinya dalam penyebarannya, musik seni dirasakan sangat lamban jika dibandingkan dengan penyebaran musik pop, musik dangdut atau pun musik lainnya. Untuk melihat musik fungsional dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menjumpai istilah-istilah seperti adanya karya seni vokal dalam bentuk lagu perjuangan, lagu upacara, lagu kependidikan, lagu keagamaan, dan lagu-lagu lain yang bertema dan tercipta sesuai konteks kebutuhannya.

Istilah lagu sudah jelas menunjukan sebuah karya musik, tetapi kata yang berada di belakangnya masing-masing seperti perjuangan, pendidikan, keagamaan, itu menunjukkan bidang-bidang atau konteks lain yang berada di luar musik itu sendiri, dan sekaligus menunjukkan fungsi musik di bidang masing-masing.
  1. Lagu perjuangan berarti karya seni musik dalam bentuk lagu yang berfungsi untuk mengobarkan semangat berjuang atau lagu yang menggambarkan kepahlawanan, artinya pada lagu ini bukanlah musik yang menjadi tujuan utama, melainkan berkobarnya semangat perjuangan itu sendiri, dan musik berfungsi sebagai pendukung utama
  2. Lagu pendidikan berarti lagu yang merupakan dan diciptakan sebagai sarana atau media pendidikan baik untuk kebutuhan pendidikan dalam pembelajaran di sekolah maupun di luar sekolah
  3. Lagu keagamaan berarti bahwa lagu itu merupakan media bagi kepentingan hidup beragama, lagu atau musik tersebut diciptakan bisa untuk Da’wah atau untuk memenuhi kebutuhan sebagai alat pemujaan, bahkan lagu itu pun bisa berupa pupujian atau nadoman bagi umat Islam
  4. Lagu hiburan berarti lagu yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan dalam mencari kesenangan yaitu menghibur atau sebagai pelepas lelah setelah melakukan aktivitas
  5. Lagu atau musik upacara berarti buah karya seni musik yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan ritual atau musik yang diciptakan sebagai media upacara, yang menjadi tujuan pokok yang terpenting adalah kehidmatan dan kekhususan dalam melakukan kegiatan upacara.

E. Rangkuman Konsep-Jenis-Fungsi-Seni Musik Tradisional Dan Musik Modern

Salah Satu Cabang Kesenian yang Menggunakan Bunyi, Suara dan Nada Sebagai Substansinya yaitu Musik.
  1. Musik adalah suatu hasil karya seni melalui media bunyi atau suara dalam bentuk lagu atau komposisi musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik. Unsur musik terdiri dari: irama, melodi, harmoni, bentuk/struktur, dan ekspresi sebagai satu kesatuan yang utuh
  2. Musik yang bersifat auditif merupakan seni pengungkapan gagasan melalui bunyi, yang unsur dasarnya berupa irama, melodi, dan harmoni, dengan unsur pendukung berupa bentuk ekspresi yang mengungkapkan gagasan, sifat, tempo, dinamik, timbre atau warna bunyi
  3. Seni suara yang sifatnya auditif adalah bentuk-bentuk panyampaian isi hati manusia melalui suara yang indah. Suara dapat dibedakan atas desah dan nada
  4. Media dari jenis seni suara atau bunyi-bunyian wujudnya adalah sebagai lagu atau nyanyian. Unsur-unsur lagu adalah nada, irama, syair/lirik
  5. Karya seni musik yang tumbuh dan berkembang di Indonesia terdiri dari karya musik vokal dan karya musik instrumen
  6. Musik yang lahir di wilayah Indonesia ini memiliki hasil karya seni yang beraneka ragam, baik berupa musik vokal maupun musik instrumen. Kedua rumpun bentuk musik ini sebagai cerminan seni budaya daerah masing-masing di Indonesia
  7. Media seni musik adalah suara atau bunyi alat, nada, dan kata syair. Medium dari jenis bunyi-bunyian wujudnya adalah sebagai lagu, nyanyian, dan instrumentalia. Berdasarkan karakteristik dan asalnya, ragam seni musik instrumen dapat dibedakan atas instrumen musik barat (Internasional), musik nusantara (Nasional) dan musik daerah
  8. Jika dipandang dari sudut seniman, seni berfungsi sebagai: 
  • (1) Alat ekspresi yaitu sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan pesan isi hati sang seniman pencipta, 
  • (2) Mata pencaharian yang dapat menghasilkan materi, dan bisa membiayai hidupnya. Adapun jika dilihat dari sudut pandang sosial sebagai apresiator, seni dapat berfungsi sebagai 
  • (1) Alat hiburan dan mampu memenuhi kebutuhan estetik, 
  • (2) Alat pendidikan untuk mengajak masyarakat berbuat sesuatu dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak baik menjadi baik, dari yang tidak biasa menjadi biasa, dari yang sukar menjadi mudah, artinya melalui pendidikan seni masyarakat dapat berubah dan berkembang positif, 
  • (3) Alat komunikasi untuk menyampaikan pesan.
    Sekian pembahasan dan ulasan tentang Konsep Seni Musik Tradisional Dan Musik Modern, Jenis Seni Musik Tradisional Dan Musik Modern, Fungsi Seni Musik Tradisional Dan Musik Modern.

    Posting Komentar untuk "Konsep, Jenis, Fungsi, Seni Musik Tradisional Dan Modern"